Rabu, 13 Juni 2012

 IBUkudalamhidupKU

(Penyadaranku)

Kau memberikan ku hidup
Kau memberikanku kasih sayang
Tulusnya cintamu tak kan pernah terbalaskan
Nikmatnya belaimu takkan terlupakan..
Oh ibu….
Lantunan lagu dari band Indonesia ini sangat memberikan penyadaran-penyadaran baru padaku bahwa, sosok yang sering kita bantah, sosok yang sering kita amuk, sosok yang kita sakiti tetapi tak pernah merasa disakiti sama sekali. Dengan ketegarannya, menyiapkan makanan, member uang saku, dan selalu menanyakan” sudah makan anakku? Pasti kau lapar ayoo makan” beliaulah sosok orang yang sering kita sakiti. Seberapa pentingkah dia dalam hidup kita padahal Dalam hatinya beliau selalu berdoa “ ya Tuhanku lindungilah anakku dari bahaya disana, jagalah dia Tuhan, berilah kesehatan padanya, buatlah dia bahagia Tuhan, berikanlah diateman yang banyak, berilah kelancaran dalam menggapai cita-citanya di negeri merantau Tuhan. Bahagiaku ada padanya Tuhan.
IBU…!!!
Sudahkah kita mendoakannya ???
Sudahkah kita berterima kasih padanya???
Apa balasan yang telah kau berikan pada beliau ???
Apa terimakasih cukup??? Salah kawan!!!
Aku ini apa ??
Aku pengecut??
Aku telah hambur-hamburkan uang demi kesenanganku akan tetapi bagaimana dengan ibuku yang telah bersusah payah mencari uang???
Bagaimana sosok ibu itu??
Ibu bagiku adalah malaikat duniaku ,memang benar hal ini nyata terjadi. Aku dibesarkan dari keluarga yang menengah kebawah. Sejak kepergian ayahanda, keluargaku lebih belajar keras tentang makna kehidupan. Kehidupan yang suka dan duka keluarga yatim. Tantangan kehidupan sering kulewati satu persatu, salah satunya iri. Ya memang itu sifat jelek yang sering kutemui pada peradaban ini akantetapi aku menyadari itu tidak baik dan walaupun aku anak orang yang tidak punya aku tidak pernah iri terhadap teman-temanku disekitarku yang mempunyai banyak fasilitas ,mainan, serta barang-barang yang mewah dan sama sekali tak kupunyai . aku berpura- pura tidak menginginkan semua itu dan tidak berniat meminta pada ibuku untuk dibelikan. Tapi..!!dalam hatiku “ kenapa aku gak punya?”itu renungku. Akan tetapi darihal yang tidak aku punyai aku memiliki hal yang istimewa dan tidak sepertihalnya yang dipunyai teman-temanku. Kini aku belajar akan hidup. Itu yang terpenting.
Ibuku sering menyuruhku untuk menyapu lantai, membersihkan kamar, melatihku membuat esbatu pada saat itu. Beliau juga sering berkata“kalau main dirumah teman jangan nakal ya, kalau kamu lapar pulanglah ibu sudah memasak yang lebih lezat dari pada jajan disekitar” padahal makanan dari ibu hanya sesuap nasi berlaukkan tempe dan tahu saja. Tapi semua itu terasa nikmat sekali. Bagiku itu memang makanan terlezat di dunia ini. Aku bersyukur masih dapat menikmati seperti ini.
Meskipun aku terlahir dari keluarga yang menengah kebawah, yang tidak punya mainan bagus, jajan bersama teman-teman, fasilitas yang mewah. Aku bersyukur akan hal itu sehingga aku tahu bahwa apa yang di berikan oleh orang tuaku adalah hal yang tidak sembarangan anak menerimanya. ILMU…!!! Ya memang benar ilmu saja yang diberikan. Ibuku memberiku ilmu yang terbaik selama aku belajar di sekolah sampai sekarang di Universitas yang terkemuka di Yogyakarta.
Apa balasanku untuk beliau???
Hai kau pengecut apa yang bias kau lakukan untuk ibu mu!!! (amuku)
Dasar pemalas !!!
Penghambur-hambur uang!!
Gengsi tingkat tinggi saja yang kau pelihara!!!
Mana wujud kasih sayangmu pada orang tuamu????
Apa yang akan kau lakukan??!!! (emosi dalam hatiku)
Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Dan semua so far… aku hanya bias menyesal dan menyesal. Sehinakah aku ini ??? (renungku) Ya Tuhanku aku berjanji akan membahagiakan beliau. Lindungilah beliau ya Tuhan. Berilah Beliau kesehatan dan panjang umur supaya beliau dapat melihatku sukses kelak dan hambamu ini dapat membahagiakannya. Aku harus sukses, belajar giat, mandiri, lulus dengan nilai yang sempurna, tidak lalai dalam beribadah, berkarya dan berprestasi sehingga aku mampu membuat IBUKU TERSENYUM BAHAGIA…
DAN AYAHKU YANG ADA DISURGA MELIHAT DENGAN BANGGA ANAKNYA SUKSES!!!
….Doaku dalam hari-hariku….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar